Popular Posts
-
EDISI : ILMU PERHOTELAN Rangkaian bunga saat ini bukan sesuatu yang remeh dalam setiap acara, bahkan rangkaian bunga menentukan k...
-
EDISI : ILMU PERHOTELAN CARA MEMBAWA PIRING Membawa piring berisi makanan dengan tangan berarti kemampuan membawa satu sa...
-
EDISI : ILMU PERHOTELAN LIPATAN SERBET A. Pengertian dan fungsi lipatan serbet Melipat serbet makan atau napkin fo...
-
EDISI : ILMU PERHOTELAN KEPERLUAN RESTORAN (1) Pada kesempatan kali ini akan kita bahas tentang pelajaran mengenai beberapa hal...
-
EDISI : ILMU PERHOTELAN KEPERLUAN RESTORAN (2) : Seperti pada postingan yang lalu kali ini kami akan meneruskan tentang keperlua...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
Powered by Blogger.
Sidebar One
Mengenai Penulis
Stats
Blog Archive
Ad Home
Random Posts
Recent Posts
Header Ads
Pages
Blogger templates
Popular Posts
-
EDISI : ILMU PERHOTELAN Rangkaian bunga saat ini bukan sesuatu yang remeh dalam setiap acara, bahkan rangkaian bunga menentukan k...
-
EDISI : ILMU PERHOTELAN CARA MEMBAWA PIRING Membawa piring berisi makanan dengan tangan berarti kemampuan membawa satu sa...
-
EDISI : ILMU PERHOTELAN LIPATAN SERBET A. Pengertian dan fungsi lipatan serbet Melipat serbet makan atau napkin fo...
-
EDISI : ILMU PERHOTELAN KEPERLUAN RESTORAN (1) Pada kesempatan kali ini akan kita bahas tentang pelajaran mengenai beberapa hal...
-
EDISI : ILMU PERHOTELAN KEPERLUAN RESTORAN (2) : Seperti pada postingan yang lalu kali ini kami akan meneruskan tentang keperlua...
Friday, 8 July 2016
EDISI : ILMU PERHOTELAN
KEPERLUAN RESTORAN (1)
Pada kesempatan kali ini akan kita bahas tentang pelajaran mengenai beberapa hal tentang pembuatan Restoran yang baik dan benar yang mungkin akan sangat membantu para siswa-siswi sekolah perhotelan atau bahkan untuk orang yang berniat membuka restoran baru.
Keberhasilan
dalam penataan dan pelayanan makanan pada sebuah RESTORAN ditentukan dari
pemilihan dan penggunaan peralatan dan perlengkapan yang tepat. Keperluan
penataan dan pelayanan makanan meliputi: ruangan, perabot, linen, peralatan
penyajian, peralatan makan dan minum, serta perlengkapan lain yang dibutuhkan
pramusaji dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Beberapa faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih peralatan,
antara lain:
1.
Standar dari Restoran
2.
Jenis Layanan yang
ditawarkan
3.
Décorasi dan Tema Restoran
4.
Jenis Pelanggan
5.
Ketahanan Peralatan
6.
Perawatan dan Pemeliharaan mudah
7.
Ketersediaan ketika permintaan
untuk penggantian
8.
Penyimpanan sederhana
9.
Fleksibilitas dalam
penggunaan
10.
Faktor harga
11. Terstandardisasi
A. Ruangan
Sebuah bangunan
dikatakan restoran apabila memiliki ruangan makan tempat dimana tamu atau
pelanggan dapat menikmati makanan dan minuman yang disediakan. Pada saat
sekarang ini, ruangan yang dimaksud tidak hanya terbatas pada adanya empat
dinding, lantai dan atap saja melainkan juga meliputi area atau lokasi di luar
bangunan yang dikondisikan sedemikian rupa, sehingga dapat menampung tamu atau
pelanggan yang hendak makan. Pada umumnya dikenal dua ruangan tempat makan,
yaitu :
* In door
Seperti
pada umumnya restoran yang berada dalam sebuah bangunan permanen, seperti
hotel, rumah makan, gedung pertemuan (function room), bar, mall dan shopping
center.
* Out door
Tempat
makan berlokasi diluar bangunan permanen, contohnya kolam renang (swimming
pool), taman/kebun (garden), teras (terrace). Lokasi ini dipilih karena tamu
menginginkan suasana baru melalui keindahan pemandangan alam dan kesejukan
udara yang segar.
B. Perabotan
* Table/Meja
Meja yang dipakai di restoran ada beberapa macam.
Dalam suatu restoran terdapat beraneka ragam bentuk meja untuk meberikan
variasi atau satu jenis bentuk sesuai dengan bentuk ruangan. Ada meja yang
berbentuk bulat, persegi empat, empat persegi panjang dan setiap meja ada untuk
2 orang, 4 orang dan 12 orang tamu. Beberapa contoh ukuran meja direstoran
adalah sebagai berikut.:
a.
Meja persegi empat (square table)
Ukuran 60 x 60 cm untuk 2 orang, 100 x
100 cm untuk 4 orang.
b.
Meja bulat (round table)
Ukuran diameter 150 cm
untuk 6 orang.
c.
Meja persegi empat panjang
(rectangular/oblong table)
Ukuran 60 x 150 cm
untuk 6 orang, 120 x 240 cm untuk 12 orang.
* Chair/Kursi
Terdiri dari beraneka ragam corak, bahan ataupun
warna, jenis kursi yang dipakai:
a.
Dining chair
b.
Arm chair
c.
Sofa
d.
Baby chair
a.
Side board/meja bantu
* Side board
Side board/side stand atau disebut juga dengan
service table adalah sebuah meja yang mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:
a.
Beberapa rak (shelves)
b.
Beberapa laci (drawers)
c. Satu bagian atas tempat
menaruh/mempersiapkan beberapa alat-alat restoran yang diperlukan dalam service/pelayanan.
Fungsi
dari side board ini untuk restoran adalah:
a.
Sebagai tempat penyimpanan alat-alat
yang diperlukan pada waktu service
b.
Untuk mempermudah pekerjaan waiter
C.
Linen
Restoran yang mewah pada umumnya memakai
linen untuk penataan meja. Sedang coffee shop, fastfood restaurant, cafetaria
jarang bahkan tidak memakai linen karena biayanya mahal. Linen adalah semua
kain-kain yang digunakan baik untuk keperluan menutup meja makan maupun
keperluan yang lain. Ukuran linen disesuaikan dengan ukuran meja dan
kegunaannya. Yang umum dipergunakan adalah; molton, table cloth, slip cloth,
napkin, skirting, dust towel, glass towel, arm towel, tray cloth. Jenis bahan
linen yang digunakan adalah; katun, batik, satin, beludru, polyster atau bahan
sintetis lainnya.
* Molton (under cloth)
* Molton (under cloth)
Yaitu kain tebal lunak yang bersifat menyerap
cairan. Molton ini dipasang diatas permukaan meja makan sebelum meja makan tadi
diberi taplak. Biasanya terbuat dari kain flannel atau bahan selimut.
Fungsinya:
a.
Untuk menyerap cairan yang tumpah diatas
permukaan meja makan sehingga cairan tersebut tidak meluber kemana-mana.
b.
Untuk melindungi permukaan meja makan
agar tidak cepat rusak oleh benda-benda panasyang diletakkan diatasnya.
c.
Untuk meredam bunyi pada saat
benda-benda berat diletakkan diatasnya, seperti tea pot, tea cup, dan
lain-lain.
d.
Untuk menambah kerapian permukaan meja
makan.
e.
Untuk menahan taplak meja supaya tidak
mudah meleset.
* Table cloth
* Table cloth
Table cloth atau taplak meja makan dapat dibuat dari
bermacam-macam bahan seperti katun, satin, batik dan sebagainya. Warna taplak
meja bermacam-macam, tergantung selera, warna cat, karpet ruangan atau selera
pimpinan. Namun untuk keperluan state banquet, jamuan makan resmi kenegaraan
harus dipergunakan taplak meja yang bewarna putih, boleh putih polos atau putih
berkembang-kembang (warna kembangnya harus putih juga).
Bentuk dan ukuran taplak meja harus disesuaikan
dengan bentuk dan ukuran meja makannya. Ukuran yang serasi antara taplak dan
meja makan adalah apabila taplak tersebut dibentangkan diatas meja, maka masih
akan tersisa 15-40 cm dari permukaan meja makan atau tepat menyentuh permukaan
tempat duduk, taplak ini harus diusahakan jangan sampai menggantung terlalu
lebar karena hal tersebut akan menganggu kaki para tamu disaat mereka sedang
makan. Pemasangan taplak meja makan harus simetris, datar dan rapi, tidak boleh
ada yang terlipat ataupun bergelombang.
* Slip cloth
Slip
Cloth merupakan taplak meja penghias. Sering kali di atas
taplak meja dipasang Slip Cloth
sesuai dengan dekorasi ruangan. Slip
cloth sebaiknya berwarna, misalnya kain batik. Bila ada makanan yang jatuh
atau tumpah di atas meja, maka Slip
Cloth yang akan kotor, sedangkan taplak meja tetap bersih. Manfaat lain
pengginaan Slip Cloth adalah untuk
menutupi taplak meja yang hanya kotor sedikit. Ukuran Slip Cloth adalah 1 x 1 m
* Napkin
* Napkin
Napkin
adalah serbet makan yang terbuat dari kain katun/damask yang biasanya digunakan
pada saat makan. Serbet makan sebaiknya menggunakan bahan dan warna yang sama
dengan taplak meja. Bentuk serbet adalah bujur sangkar (segi empat sama sisi).
Arah serat kain satu arah dan bukan serong. Pada saat ini serbet makan bukan
saja terbuat dari kain, tetapi berupa kain oksfor, drill, seprei, kertas dan
lain-lain yang dapat ditemui di took atau swalayan. Ukuran serbet yang biasa
dipakai di hotel/restoran internasional adalah 50 x 50 cm, lebih besar dari
ukuran standar sehingga lebih mudah untuk dikreasikan dalam berbagai macam
bentuk. Ukuran standarnya adalah 40 x 40 cm.
Fungsi
napkin adalah:
a.
Menghias Meja Makan
b.
Menutup Pangkuan Waktu Makan
c.
Mengelap Mulut
Syarat-syarat
serbet makan adalah:
a.
Bahan mudah mengisap air
b.
Bahan mudah dibersihkan
c.
Selalu bersih dan licin
d.
Tidak boleh dikanji
Jenis-jenis
serbet adalah:
a.
Serbet makan
b.
Serbet jari/cocktail napkin
c.
Serbet kertas
* Dust Towel
* Dust Towel
Dust Towel adalah kain khusus untuk mengelap debu
dan remah-remah makan diatas meja atau kursi.
* Glass Towel
Glass Towel berguna untuk megelap semua peralatan
restoran yang akan dipergunakan untuk menata meja makan maupun untuk melengkapi
persediaan peralatan di Side Board.
* Arm
Towel (service cloth, waiter cloth)
Arm Towel dipakai oleh setiap waiter sebagai
kelengkapan uniform. Fungsinya adalah untuk melindungi tangan agar tidak
terkena panas dari piring dan menahan air yang menetes waktu menuangkan air ke
dalam gelas.
* Tray
Cloth
Tray Cloth, biasanya terbuat dari kain flannel.
Fungsinya untuk menjaga agar baki tidak licin dan menyerap cairan/minuman yang
tumpah di atas baki. Bentuk dan ukurannya bermacam-macam sesuai dengan bentuk
baki.
* Table
Mat (place mat)
Table Mat merupakan taplak meja perorangan/satu
orang. Berfungsi sebagai pengganti taplak meja, dipergunakan untuk meja yang
indah, bentuknya ada yang persegi empat panjang, dan lonjong. Bahannya terbuat
dari plastik, fornica, kain, anyaman dan lainnya.
* Sarung Kursi
* Sarung Kursi
Biasanya dipakai pada kursi-kursi hotel/restoran.
Ukurannya disesuaikan dengan lebar sandaran kursi, selain sebagai hiasan,
sarung ini juga berfungsi sebagai pelindung sandaran kursi agar tidak cepat
kotor.
* Skirting
* Skirting
Skirting adalah semacam kain batik, satin panjang
yang dipergunakan untuk menutup meja makan sekeliling/setengah keliling, supaya
kaki meja tidak tampak dari depan. Sering digunakan pada waktu buffet dan
seminar
Demikian pembahasan tentang Persiapan Pembuatan Restoran bagian 1, kita akan membahas kelanjutan materi ini pada postingan berikutnya.
Salamm......
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment